Minggu, 08 April 2012

Sejarah, Jenis, dan Karakteristik Game


SEJARAH GAME

Generasi game pertama muncul dari Atari 2600 merupakan konsole game pertama yang sukses di masanya, atari 2600 ini dirilis pada oktober 1977, setelah itu dikenal dengan nama VCS (Video Computer System). pada generasi kedua muncullah atari 7800 konsol ini dirilis pada juni 1986 pada atari 7800 pada generasi kedua ini Atari menggunakan sebuah joystick untuk memainkan gamenya akan tetapi harga dari game ini pada masanya masih cukup tinggi yaitu $140.

Setelah kemunculan game Atari 7800 pada tahun 1986 muncul sebuah terobosan baru sebuah game console pertama yang dibuat pada zamannya yaitu NES ( Nintendo Entertainment System ) yang menggunakan 8 bit. Salah satu game yang compatible dengan NES adalah game Mario Bross. Kemudian muncul kembali generasi game yang ketiga yaitu game console yang menggunakan 16 bit yaitu Sega Mega Drive dan terkenal dengan game yang compatible yaitu sonic .

Pada  generasi keempat muncullah sebuah game console yang menggunakan 32 bit game console ini sangat laris dipasar, game tersebut adalah Play Station. Kemudian pada generasi kelima Play Station mulai dikembangkan menjadi Play Station 2 yang memiliki resolusi dan grafik lebih bagus dibandingkan dengan Play Station 1. Pada generasi kelima ini banyak sekali saingan dari Play Station 2, yaitu XBox, sega Saturn, Dreamcast yang juga memiiki grafik yang tidak kalah dengan Play Station 2.

Pada generasi sekarang Play Station mengembangkan kembali produksinya dengan mengeluarkan Play Station 3 yang memiliki grafik yang bagus dan labih menarik dari Play Station sebelum-sebelumnya. XBox juga menggembangkan produksinya dengan mengeluarkan XBox 360, begitu pula dengan Nintendo yang mengeluarkan Nintendi WII. Dari generasi pertama sampai sekarang perkembangan game sangat cepat, grafik-grafik dalam game tersebut juga sangat real seakan kita merasakan benar game yang kita mainkan.

JENIS-JENIS GAME

Ada berbagai game yang sudah kita mainkan, tiap-tiap memiliki caranya sendiri untuk memainkannya. Perbedaan dari tiap game terletak di gameplay, interaksi dan kategori. Berdasarkan dari perbedaan tersebut game-game ini di bedakan menjadi beberapa jenis. Berikut merupakan jenis-jenis dari game :

  1. Aksi.
Game ini merupakan game yang sering banyak dimainkan, pada game ini dibutuhkan kecepatan reflek dari pemain, selain itu game jenis ini juga membutuhkan kecepatan berfikir dari pemain. Beberapa contoh dari jenis game ini antara lain : Crysis, Call of Duty, Half Life dll.

  1. Simulasi, Konstruksi dan Manajemen.
Pada game ini pemain diharuskan mempunyai kemapuan untuk mengatur sebuah komunikasi fiksi atau sebuah proyek. Contoh dari game ini yaitu The Sims.

  1. Balapan.
Pada game ini pemain berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan dan mencapai garis finis, jika pemain memainkan game ini dengan begitu lambat maka pemain akan kalah. Contoh dari game ini antara lain Need For Speed, Grand Turismo, MotoGP.

  1. Olahraga.
Game ini mengharuskan pemain untuk berkompetisi dengan computer atau dengan pemain yang lain. Contoh dari jenis game ini adalah PES, NBA, Winning Eleven dll.

  1. Aksi-Petualangan.
Game ini mengharuskan pemain untuk menyelesaikan beberapa misi yang harus diselesaikan, sehingga pemain dapat menyelesaikan permainan ini. Conto dari jenis game ini adalah Tom Raider dan Prince of Persia.

KARAKTERISTIK GAME 

      1.  Singkat.

Kisarannya bisa dari 1 menit ilustrasi visual atau verbal sampai dengan 30 menit latihan atau diskusi
kelompok.Biasanya digunakan sebagai suplemen materi dan waktu yang digunakan sebisa mungkin    
diminimalisasi.

      2. Membutuhkan sedikit biaya.

Dalam arti, tidak ada yang selalu harus dibeli dan tidak ada yang harus disewa atau dipesan. Bahkan 
ada games yang tidak membutuhkan biaya.

      3. Partisipatif.

Games melibatkan peserta baik secara fisik (termasuk pergerakan) maupun fisiologis (seperti 
perhatian secara mental maupun secara visual). Game membangun perhatian peserta dan membuat 
mereka berpikir, bereaksi, dan tertawa.

      4. Menggunakan alat bantu.

Beberapa game melibatkan penggunaan alat-alat sederhana untuk menambah kesan realistis pada 
kegiatan. Alat bantu tersebut dapat berupa spidol, satu pak kartu, korek api, atau sekeranjang jeruk.

     5.    Beresiko rendah.

Kemungkinan besar tingkat keberhasilan game ini cukup tinggi bila dilakukan sesuai dengan cara yang 
benar dan professional.

     6. Adaptasi yang mudah.

Game yang baik dapat disesuaikan dengan beragam situasi dan penekanan pada poin-poin yang 
berbeda. Bahkan, game juga dapat dimodifikasi tanpa menghilangkan kesan dan karakter aslinya.

     7. Single focus.

Berbeda dengan simulasi, game lebih sering menggunakan ilustrasi yang hanya single point. Game 
umumnya lebih berorientasi pada persoalan mikro dari pada makro.